TRANSLATE



English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Adri

Sabtu, 03 Desember 2011

Autokorelasi

Autokorelasi dalam konsep regresi linier berarti komponen error berkorelasi berdasarkan urutan waktu (pada data time-series) atau urutan ruang (pada data cross-sectional).

Contoh data timeseries (terdapat urutan waktu) misalnya pengaruh biaya iklan terhadap penjualan dari bulan januari hingga bulan desember. Sedangkan data cross-sectional adalah data yang tidak ada urutan waktu, misal pengaruh konsentrasi zat X terhadap kecepatan reaksi suatu senyawa kimia.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan dengan menggunakan statistik uji Durbin-Watson. Apabila nilai D-W berada di sekitar angka 2, berarti model regresi kita aman dari kondisi autokorelasi.

Daftar Pustaka:
Gujarati, D. 1991. Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Kutner, M.H., C.J. Nachtsheim dan J. Neter. 2004.
Applied Linear Regression Models. Fourth Ed. The McGraw-Hill Company, Inc. New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar